Bank Sentral Jepang Mempertahankan Kebijakan Tidak Berubah

Bank of Japan tetap mempertahankan kebijakan moneter stabil selama rapat terbaru meskipun terdapat indikasi penguatan yang meningkat dalam ekonomi negara, mengisyaratkan bahwa mereka tidak tergesa-gesa untuk menarik diri dari stimulus mode-krisis dengan inflasi yang masih dibawah target dua persen bank sentral.

Sesuai dengan perkiraan, BOJ mempertahankan target suku bunga jangka pendek di -0,1 persen dan target yield obligasi 10 tahun disekitar nol persen.

Bank sentral menaikkan perkiraan konsumsi swasta dan investasi bisnis, memperkuat keyakinan bahwa pemulihan dalam ekonomi Jepang meningkatkan laju pergerakan.

Pasar saat ini beralih fokus pada oasca rapat konferensi berita Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda terkait tanda berapa cepat bank sentral akan mengikuti rival AS dan Eropa dalam menarik stimulus.

Saat Kuroda sangat mengharapkan untuk meyakinkan pasar BOJ masih jauh dari keluar dari kebijakan eksta longgar, dan ia akan menggaris bawahi tekanan yang meningkat pelonggaran jangka panjang yang ditempatkan oleh sistem perbankan Jepang.

Dalam pernyataan yang mengumumkan keputusan kebijakan, BOJ mengatakan bahwa belanja modal terus naik seiring tren profit perusahaan dan sentimen bisnis meningkat. Pernyataan ini memiliki nada yang lebih optimis dibandingkan dengan pandangannya pada bulan Oktober, saat mengatakan pengeluaran perusahaan naik sedikit sebagai tren.