Pertumbuhan ekonomi AS melambat di triwulan keempat

2018-01-29
Kategori : Fundamental

Pertumbuhan ekonomi AS melambat di triwulan keempat seiring dengan laju terkuat dari pengeluaran konsumen dalam tiga tahun mengakibatkan kenaikan pada impor. Produk domestik bruto naik di 2,6 persen pada tingkat tahunan di triwulan keempat, dibandingkan dengan 3,2 persen di triwulan ketiga, tertahan oleh defisit perdagangan yang meluas dan hanya akumulasi inventarisasi yang wajar, menurut Departemen Perdagangan. Ekonomi meningkat 2,3 persen di 2017, naik dari 1,5 persen yang ditandai di 2016.

Impor, yang mengurangi pertumbuhan PDB, naik di tingkat tercepat lebih dari tujuh tahun, impor yang naik menyoroti tantangan dimana administrasi Trump menghadapi pertanyaan untuk mengangkat pertumbuhan PDB tahunan menjadi 3,0 persen. Mereka mengindikasikan bahwa perusahaan AS mengalami kurangnya kapasitas untuk memenuhi permintaan dalam negeri yang meningkat. Ukuran permintaan domestik naik di laju tercepat sejak triwulan ketiga 2014, menggarisbawahi penguatan ekonomi. Permintaan domestik yang kuat adalah bagian dari kenaikan global yang terskinkronisasi yang menyertakan zona euro dan Asia.

Ekonom percaya bahwa ekspansi, akan melambat di 2019, dengan resesi kemungkinan di 2020, mengingat simpanan yang rendah. Pengeluaran konsumen, yang terhitung lebih dari dua pertuga dari aktivitas ekonomi AS, meningkat di 3,8 persen di triwulan keempat. Ini merupakan laju pertumbuhan tercepat sejak triwulan keempat 2014. Diikuti dengan tingkat pertumbuhan 2,2 persen pada triwulan Juli-September. Laju pengeluaran konsumen meningkatkan inflasi. Indikator inflasi pilihan Federal Reserve, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) tidak termasuk makanan dan energi, naik pada tingkat 1,9 persen. Itu adalah kecepatan tercepat dalam lebih dari satu tahun dan mengikuti kenaikan 1,3 persen pada kuartal ketiga.